Thursday, March 7, 2019

Cerita Inspirasi


Inspirasi dapat diartikan sebagai percikan ide-ide yang dapat mengilhami seseorang akibat hasil dari proses belajar dan peduli terhadap lingkungan sekitarnya. Cerita inspiratif adalah suatu cerita yang terbentuk dari percikan ide-ide yang dapat mengilhami seseorang akibat hasil dari proses belajar dan peduli terhadap lingkungan sekitarnya. Singkatnya, cerita inspiratif dapat diartikan sebagai teks yang bertujuan untuk menginspirasi seseorang. Tujuan dari teks inspiratif ini antara lain :
1.      Untuk menghibur pembacanya.
2.    Memberikan informasi tentang kebaikan yang diharapkan mampu menginspirasi pembacanya untuk berbuat lebih baik, lebih peduli, dan berempati.
3.      Memberikan kesan yang mendalam bagi para pembacanya.

Struktur Cerita Inspirasi

1.     Orientasi, berisi pengantar cerita
2.     Perumitan masalah, berisi kisah tokoh dan peristiwa menuju ke puncak cerita (konflik)
3.     Komplikasi, berisi puncak (inti) cerita dan merupakan tempat terjadinya kisah yang menginspirasi.
4.     Resolusi, berisi peristiwa yang menyadarkan tokoh mengenai suatu kebaikan
5.     Koda, berfungsi untuk penutup cerita. Berisi kesimpulan dan pesan moral


Perhatikan cerita inspiratif di bawah ini !

SEMANGKUK BAKSO
Dikisahkan, biasanya di hari ulang tahun Putri, ibu pasti sibuk di dapur memasak dan menghidangkan makanan kesukaannya. Tepat saat yang ditunggu, betapa kecewa hati si Putri, meja makan kosong, tidak tampak sedikit pun bayangan makanan kesukaannya tersedia di sana. Putri kesal, marah, dan jengkel.
            “Huh, ibu sudah tidak sayang lagi padaku. Sudah tidak ingat hari ulang tahun anaknya sendiri, sungguh keterlaluan,” gerutunya dalam hati. “Ini semua pasti gara-gara adinda sakit semalam sehingga ibu lupa pada ulang tahun dan makanan kesukaanku. Dasar anak manja!”
Ditunggu sampai siang, tampaknya orang serumah tidak peduli lagi kepadanya. Tidak ada yang memberi selamat, ciuman, atau mungkin memberi kado untuknya.
Dengan perasaan marah dan sedih, Putri pergi meninggalkan rumah begitu saja. Perut kosong dan pikiran yang dipenuhi kejengkelan membuatnya berjalan sembarangan. Saat melewati sebuah gerobak penjual bakso dan mencium aroma nikmat, tiba-tiba Putri sadar, betapa lapar perutnya! Dia menatap nanar kepulan asap di atas semangkuk bakso.
“Mau beli bakso, neng ? Duduk saja di dalam,” sapa si tukang bakso.
“Mau, bang. Tapi saya tidak punya uang,” jawabnya tersipu malu.
“Bagaimana kalau hari ini abang traktir kamu? Duduklah, abang siapin mi bakso yang super enak.”
Putri pun segera duduk di dalam. Tiba-tiba, dia tidak kuasa menahan air matanya, “Lho, kenapa menangis, neng?” tanya si abang.
“Saya jadi ingat ibu saya, nang. Sebenarnya… hari ini ulang tahun saya. Malah abang, yang tidak saya kenal, yang memberi saya makan. Ibuku sendiri tidak ingat hari ulang tahunku apalagi memberi makanan kesukaanku. Saya sedih dan kecewa, bang.”
“Neng cantik, abang yang baru sekali aja memberi makanan bisa bikin neng terharu sampai nangis. Lha, padahal ibu dan bapak neng, yang ngasih makan tiap hari, dari neng bayi sampai segede ini, apa neng pernah terharu begini? Jangan ngeremehin orangtua sendiri neng, ntar nyesel lho.”
Putri seketika tersadar, “Kenapa aku tidak pernah berpikir seperti itu?”
Setelah menghabiskan makanan dan berucap banyak terima kasih, Putri bergegas pergi. Setiba di rumah, ibunya menyambut dengan pelukan hangat, wajah cemas sekaligus lega,
“Putri, dari mana kamu seharian ini, ibu tidak tahu harus mencari kamu ke mana. Putri, selamat ulang tahun ya. Ibu telah membuat semua makanan kesukaan Putri. Putri pasti lapar kan? Ayo nikmati semua itu.”
“Ibu, maafkan Putri, Bu,” Putri pun menangis dan menyesal di pelukan ibunya. Dan yang membuat Putri semakin menyesal, ternyata di dalam rumah hadir pula sahabat-sahabat baik dan paman serta bibinya. Ternyata ibu Putri membuatkan pesta kejutan untuk putri kesayangannya.

Pada teks cerita inspiratif di atas dapat ditelaah struktur cerita inspiratifnya. Perhatikan pembagian strukturnya  di bawah ini !
Orientasi : 
      Dikisahkan, biasanya di hari ulang tahun Putri, ibu pasti sibuk di dapur memasak dan menghidangkan makanan kesukaannya. Tepat saat yang ditunggu, betapa kecewa hati si Putri, meja makan kosong, tidak tampak sedikit pun bayangan makanan kesukaannya tersedia di sana. Putri kesal, marah, dan jengkel. 
Perumitn masalah : 
          “Huh, ibu sudah tidak sayang lagi padaku. Sudah tidak ingat hari ulang tahun anaknya sendiri, sungguh keterlaluan,” gerutunya dalam hati. “Ini semua pasti gara-gara adinda sakit semalam sehingga ibu lupa pada ulang tahun dan makanan kesukaanku. Dasar anak manja!”

Ditunggu sampai siang, tampaknya orang serumah tidak peduli lagi kepadanya. Tidak ada yang memberi selamat, ciuman, atau mungkin memberi kado untuknya.
Dengan perasaan marah dan sedih, Putri pergi meninggalkan rumah begitu saja. Perut kosong dan pikiran yang dipenuhi kejengkelan membuatnya berjalan sembarangan. Saat melewati sebuah gerobak penjual bakso dan mencium aroma nikmat, tiba-tiba Putri sadar, betapa lapar perutnya! Dia menatap nanar kepulan asap di atas semangkuk bakso.
“Mau beli bakso, neng ? Duduk saja di dalam,” sapa si tukang bakso.
“Mau, bang. Tapi saya tidak punya uang,” jawabnya tersipu malu.
         “Bagaimana kalau hari ini abang traktir kamu? Duduklah, abang siapin mi bakso yang super enak.” 
Komplikasi : 
         “Saya jadi ingat ibu saya, nang. Sebenarnya… hari ini ulang tahun saya. Malah abang, yang tidak saya kenal, yang memberi saya makan. Ibuku sendiri tidak ingat hari ulang tahunku apalagi memberi makanan kesukaanku. Saya sedih dan kecewa, bang. 
        “Neng cantik, abang yang baru sekali aja memberi makanan bisa bikin neng terharu sampai nangis. Lha, padahal ibu dan bapak neng, yang ngasih makan tiap hari, dari neng bayi sampai segede ini, apa neng pernah terharu begini? Jangan ngeremehin orangtua sendiri neng, ntar nyesel lho.” 
Resolusi : 
Putri seketika tersadar, “Kenapa aku tidak pernah berpikir seperti itu?”
Setelah menghabiskan makanan dan berucap banyak terima kasih, Putri bergegas pergi. Setiba di rumah, ibunya menyambut dengan pelukan hangat, wajah cemas sekaligus lega,
“Putri, dari mana kamu seharian ini, ibu tidak tahu harus mencari kamu ke mana. Putri, selamat ulang tahun ya. Ibu telah membuat semua makanan kesukaan Putri. Putri pasti lapar kan? Ayo nikmati semua itu.”
“Ibu, maafkan Putri, Bu,” Putri pun menangis dan menyesal di pelukan ibunya. Dan yang membuat Putri semakin menyesal, ternyata di dalam rumah hadir pula sahabat-sahabat baik dan paman serta bibinya. Ternyata ibu Putri membuatkan pesta kejutan untuk putri kesayangannya. 

Pada cerita tersebut tidak memiliki koda, karena koda itu sendiri bersifat opsional (boleh ditambahkan ataupun tidak).


Kaidah Kebahasaan Cerita Inspratif
1.      Menggunakan kosakata emotif, yaitu kosakata yang melibatkan pemikiran pembaca agar seakan-akan melihat persoalan yang telah kita buat.
2.      Menggunakan sudut pandang, sebagai cara penceritaan penulis terhadap suatu tokoh.
3.      Menggunakan bahasa yang deskriptif untuk menceritakan tokoh an peristiwa yang dialami tokoh tersebut.
4.      Menggunakan konjungsi, baik pengandaian, persyaratan, kausalitas, pertentangan, dsb.
5.      Menggunakan latar, seperti latar waktu dan latar suasana.



Perhatikan cerita inspiratif di bawah ini kemudian jawablah pertanyaannya !

Kekuatan visi

Seorang mandor sedang memeriksa tiga orang tukang bangunan yang sedang bekerja. Tukang yang pertama ditanya oleh sang mandor, “Pak, Apa yang sedang bapak kerjakan?” Tukang tersebut menjawab singkat, “Saya sedang menyusun batu bata, Den.” Demikian penjelasan tukang pertama, persis seperti apa yang memang sedang ia kerjakan yaitu menyusun batu bata.
Sang mandor kemudian beralih ke tukang yang kedua dan ia pun mengajukan pertanyaan yang sama, “Pak, apa yang sedang bapak kerjakan?” Kali ini jawaban sang tukang sedikit berbeda, “Saya sedang membangun sebuah tembok, Den.” Bahkan tukang yang kedua inipun bisa menjelaskan panjang dan tinggi tembok tersebut serta di mana ia mulai dan kapan ia selesai membangunnya.
Terakhir, sang mandor menghampiri tukang yang ketiga dan kembali bertanya, “Pak, apa yang sedang bapak kerjakan?” Maka tukang yang ketiga pun menjawab, “Saya sedang membangun sebuah rumah yang sangat indah, Den.” Selain itu, tukang yang ketiga ini pun bisa menjelaskan bentuk, ukuran dan warna rumah tersebut beserta bahan-bahan yang digunakan dalam membangun rumah tersebut. Lebih dari itu, tukang ketiga ini pun mampu mengilustrasikan aktivitas-aktivitas yang bakal terjadi di rumah tersebut. “Pokoknya, rumah ini nantinya sangat bagus dan istimewa kalau sudah jadi, Den.”
Beberapa hari kemudian sang mandor memeriksa tukang yang pertama. Tukang yang pertama memulai pekerjaan dengan mengeluh. Pada saat bekerja, ia mengerjakan tugasnya tidak dengan sungguh-sungguh. Ketika batu-bata yang disusunnya kurang rapi, ia pun tidak berusaha membetulkannya kecuali bila ia ditegur oleh sang mandor. Beberapa saat sebelum waktunya pulang, tukang yang satu ini pun sudah membersihkan dirinya saat sang mandor memberitahu bahwa jam kerja sudah selesai, maka tukang ini pun segera bergegas meninggalkan tempat kerjanya.
Keesokan, ia beranjak menuju tukang yang kedua. Tukang yang kedua ini bekerja tidak dengan sungguh-sungguh. Masih terdapat beberapa susunan batu yang kurang rapi, namun ia menunda-nunda untuk membetulkannya. Tukang yang satu ini menyelesaikan pekerjaannya pada hari itu tepat pada waktu pulang tanpa mengecek tempat kerjanya.
Hari ketiga, sang mandor menuju ke arah tukang terakhir. Ia memulai pekerjaannya pada hari ketiga dengan riang gembira dan penuh semangat sama seperti pada hari-hari sebelumnya karena ia sudah memiliki gambaran mengenai keindahan rumah tersebut. Ia berusaha memasang batu bata yang disusunya serapi mungkin. Seandainya terdapat batu bata yang kurang rapi susunannya maka ia pun segera membetulkannya.
Ketiga tukang tersebut menjadi bingung setelah ditanyai oleh sang mandor. Kebingungan itu dipendam hingga beberapa bulan. Beberapa bulan kemudian, pekerjaan mereka tuntas. Hasil buatan dari tukang ketiga ternyata lebih bagus daripada tukang pertama dan kedua. Sang mandor pun berkata “Sesungguhnya aku menanyakan apa yang kalian lakukan itu untuk mengetahui apakah kalian memiki sebuah visi atau tidak. Sebuah visi ini diperlukan  untuk mengetahui bagaimana rancangan yang akan kalian buat terhadap pekerjaan kalian masing-masing dan seberapa tanggung jawabkah kalian terhadap pekerjaan yang kalian tekuni itu, walaupun mungkin menyusun visi dianggap remeh”.

1.      Apa amanat yang bisa Anda dapatkan setelah membaca cerita inspirasi di atas ?
2.      Telaahlah struktur sesuai dengan cerita inspiratif di atas !
3.      Telaahlah kaidah kebahasaan sesuai dengan cerita insiratif di atas ! 

Friday, February 1, 2019

Teks Diskusi

Halo para pembaca setia dari blog kami, disini  mimin akan menjelaskan mengenai Teks Diskusi. Apa itu teks diskusi dan bagaimana contoh dari teks dikusi akan dibahas pada artikel dibawah ini. Selamat membaca. Jangan lupa untuk share artikel ini agar teman kalian juga mengetahui apa yang tekah kamu ketahui. 

Pengenalan Teks Diskusi 

Pengertian Teks Diskusi 

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, diskusi adalah pertemuan ilmiah untuk bertukar pikiran mengenai suatu masalah. Teks Diskusi adalah teks yang terdiri dari dua pendapat yang berbeda mengenai suatu hal yang menyebabkan kedua belah pihak saling membicarakan masalah yang sedang dipersoalkan. Pendapat dalam teks diskusi dapat berupa pendapat "pro" yaitu pendapat yang memiliki sudut pandang setuju dan pendapat "kontra" yaitu pendapat yang memiliki sudut pandang tidak setuju. Kedua pendapat dalam teks diskusi harus disertai bukti pendukung dan alasan yang memersuasi pembaca. 

Tujuan Teks Diskusi 

Tujuan umum teks diskusi adalah untuk menyajikan pendapat, sudut pandang, atau perspektif yang berbeda terhadap suatu permasalahan. Teks diskusi juga dapat digunakan untuk menguji topik yang kontroversial yang ada di lingkungan sekitar. Fungsi sosial dari teks diskusi yaitu untuk mempererat solidaritas satu sama lain. 

Struktur Teks Diskusi 

  1. Pendahuluan, berisi mengenai latar belakang, topik, ataupun sudut pandang yang aan dibahas dalam teks diskusi, serta pernyataan untuk membatasi topik. 
  2. Isi, berisi serangkaian paragraf yang mengandung dua sudut pandang yang berbeda, yaitu sudut pandang pro (sudut pandang yang mengandung argumen setuju) beserta alasan dan bukti pendukung dan sudut pandang kontra (sudut pandang yang mengandung argumen tidak setuju) beserta alasan dan ukti pendukung. Pada bagian isi, kebanyakan kalimat merupakan kalimat persuasif yang dipadukan dengan bahasa yang kohesif (menggabungkan gagasan untuk menunjukkan perubahan pendapat). 
  3. Simpulan, merupakan akhir dari argumen dari kedua sisi, mengevaluasi argumen yang paling efektif untuk dijalankan, dan rekomendasi terhadap satu sudut pandang yang telah disajikan sebelumnya. 

Kaidah Kebahasaan Teks Diskusi  

  1. Menunjukkan waktu sekarang (up to date), karena sebagian besar topik dalam teks diangkat dari permasalahan aktual. Contoh kata yang menunjukkan waktu sekarang, yaitu : adalah, merupakan, sedang, artinya, perlu. 
  2. Menggunakan kosakata emotif, yaitu kata yang melibatkan pikiran pembaca sehingga pembaca seolah-olah merasakan persoalan seperti yang kita pikirkan. Contoh kosakata emotif, yaitu : unik, liar, berbahaya, brutal, berharga, sejuk, panas. 
  3. Menggunakan bahasa evaluatif untuk mengkaji argumen dan bukti pendukung, contoh kata yang mengandung bahasa evaluatif, yaitu : penting, sederhana, mengancam, tidak dapat diketahui. 
  4. Menggunakan derajat kepastian (modalitas) agar orang dapat menyetujui pernyataan yang telah diberikan. Derajat kepastian itu dapat ditunjukkan dengan adanya kata seharusnya, biasanya, hampir, nyaris, kadang-kadang, umumnya. 
  5. Konjungsi, digunakan untuk menggabungkan dua gagasan dalam suatu kalimat. Contoh dari konjungsi yang sering digunakan dalam membuat teks diskusi, antara lain : dan, tetapi, namun, awalnya, akhirnya, sebab, oleh karena itu. 
  6. Menggunakan kohesi (perpautan bentuk) 
  7. Menggunakan koherensi (perpautan makna) 
Contoh Teks Diskusi 

Kejujuran, Perlu Dilestarikan atau Dibiarkan Pudar 


Saat ini kesadaran masyarakat untuk berperilaku jujur sangat rendah. Semakin menurunnya tingkat kejujuran masyarakat serta menurunnya kesadaran untuk berperilaku jujur dari tahun ke tahun dengan persentase yang cukup tinggi sangat perlu diperhatikan. Haruskah kita terus menerus berperilaku tidak jujur demi kepentingan kita sendiri ?
Jujur adalah perbuatan mulia yang harus ditanamkan dalam masyarakat sejak dini. Kejujuran ini sangat diperlukan untuk menjadi orang yang sukses dan “bersih” di kehidupan yang akan datang yang diharapkan dapat berguna bagi negara. Negara Indonesia merupakan bangsa yang besar dengan populasi penduduk yang besar juga, bahkan menduduki peringkat ke-4 dunia sebagai negara dengan penduduk terbanyak. Jumlah penduduk ini semakin meningkat dari tahun ke tahun namun sayang, keberadaan orang jujur malah semakin menurun dari tahun ke tahun. Beberapa tahun yang lalu, masyarakat Indonesia dikenal sebagai masyarakat yang berjiwa jujur dan bersifat ramah tamah oleh para wisatawan yang pernah mengunjungi negara kita. Jiwa jujur dan ramah tamah inilah yang menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan asing.
Namun, beberapa kelompok masyarakat menganggap bahwa kejujuran itu sudah tidak relevan lagi. Menurut mereka, kalau para pejabat dan pemimpin yang lebih kaya saja banyak yang tidak jujur seperti melakukan korupsi, mengapa mereka harus berbuat jujur ? Pada tahun 2011, menurut survei Bribe Payer Index (BPI) Transparency International, dari 28 negara yang telah disurvei, hasilnya Indonesia menduduki negara ke empat dengan jumlah kasus korupsi terbanyak. Korupsi ini adalah tindakan yang sangat salah jika ditinjau Undang-Undang Negara Indonesia. Uang yang dihasilkan melalui korupsi juga bukanlah uang yang dihasilkan dengan cara yang halal. Para koruptor juga terus merasa was-was, karena apabila perilakunya terbongkar maka seluruh uangnya akan diambil kembali, seluruh asetnya akan disita, dan akan menjalani hukuman kurungan.
Bahkan apabila disurvei kelompok anak-anak mereka juga menganggap bahwa kejujuran itu memiliki akhir yang pahit. Bayangkan saja apabila seorang anak memecahkan vas bunga ibunya, saat ditanya pasti sebagian besar akan berpura-pura tidak tahu dan menceritakan kebohongan pada ibunya agar ia tidak dimarahi. Hal inilah yang menyebabkan anak kecanduan untuk berbohong. Baginya, dengan berbohong semua masalah akan terlewati dengan baik namun ia belum mengetahui bagaimana akhir dari kebiasaan berbohong ini.
Orang yang jujur adalah orang sukses yang sebenarnya. Mereka mampu bekerja sendiri dengan gigih untuk mencapai apa yang ia angan-angankan. Sangat masuk akal jika kita mulai selipkan benih-benih kejujuran dalam hati nurani dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Mulailah dari hal yang paling kecil seperti berperilaku jujur untuk mendapatkan hal yang lebih besar karena pada hakikatnya kejujuran itu indah. 

Thursday, September 6, 2018

Contoh Pidato Persuasif

          Sebelum masuk ke dalam contoh pidato, mimin mau tanya nih. Apakah kamu telah mengetahui apa itu pidato persuasi ? Mari kita simak penjelasan di bawah ini . 

Pengertian Pidato Persuasif
       Pidato persuasif adalah pesan yang disampaikan kepada sekelompok khalayak oleh seorang pembicara yang hadir untuk memengaruhi pilihan khalayak melalui pengondisian, penguatan, atau pengubahan tanggapan (respon) terhadap gagasan, isu, konsep, atau produk tertentu. 

Struktur Pidato Persuasif 
         Pidato persuasif memiliki 3 struktur utama, yaitu sebagai berikut : 
  • Pembukaan, yaitu bagian dari pidato persuasif yang digunakan untuk menyapa audiens sekaligus untuk memberikan kesan dan alur yang baik pada pidato. Pada pembukaan, terdiri atas tiga bagian lain, yaitu : 
    1. Salam pembuka, 
    2. Ucapan penghormatan, yang ditujukan kepada para audiens yang telah hadir 
    3. Ucapan rasa syukur, yang ditujukan dari orator kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas berkat, nikmat, dan hidayat-Nya.
  • Isi pidato, memuat tentang pembahasan inti dari suatu pidato yang telah dibahas 
  • Penutup, yaitu bagian dari pidato persuasif yang digunakan untuk mengakhiri pembicaraan. Penutup pidato terdiri atas tiga bagian, yaitu : 
    1. Kesimpulan secara ringkas dari pembahasan pidato 
    2. Permohonan maaf, apabila terdapat kesalahan dalam pengucapan dan kata-kata yang kurang berkenan bagi para audiens
    3. Ucapan terimakasih atas perhatian yang ditujukan pada pembicara
    4. Salam penutup 
Berikut merupakan contoh dari teks pidato persuasif. Selamat membaca :) 

Tema : Kesehatan
Bahaya Narkoba Bagi Generasi Muda Indonesia

Teman-teman yang saya cintai, pertama-tama marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang senantiasa memberikan hidayah dan nikmat-Nya sehingga kita semua dapat berkumpul di dalam ruangan kelas ini dalam keadaan sehat.
Teman-teman yang saya hormati, pada kesempatan kali ini, saya akan menyampaikan tentang bahaya narkoba bagi generasi muda Indonesia. Sebagaimana telah diketahui, “narkoba” adalah kependekan dari narkotika dan obat/bahan berbahaya. Narkoba ini diperkenalkan dengan istilah lain yaitu “Napza” yang merupakan kependekan dari narkotika, psikotropika, dan zat adiktif.
Penyalahgunaan narkoba di kalangan generasi muda seperti kita ini kian meningkat dari tahun ke tahun. Tercatat pada tahun 2015, pengguna narkoba mencapai 5,9 juta orang sedangkan pada tahun lalu mencapai 3,5 juta orang. Walaupun mengalami penurunan, namun pada tahun 2017 pengguna narkoba yang tertangkap juga ada yang merupakan anak seusia kita. Akhir-akhir ini, para pengedar narkoba semakin nekat dengan menggunakan anak SD sebagai sasarannya. Kalau saya rata-ratakan (berdasarkan informasi yang kumpulkan), para pengedar narkoba ini menggunakan sasaran anak usia 11 – 24 tahun. Menurut saya, para pengedar narkoba ini telah melewati batas.
Pada awalnya, pelajar pengonsumsi narkoba ini diperkenalkan pada rokok. Setelah kenal dengan rokok, pergaulan yang dialami semakin meningkat sehingga pelajar tersebut bergabung dalam orang-orang pecandu narkoba. Dari hanya mencicipi narkoba dan lambat laun para pelajar ini ketergantungan terhadap narkoba.
Keadaan yang miris seperti ini sering sekali muncul pada berita-berita di berbagai media, seperti surat kabar (koran), radio, dan televisi. Kasus narkoba ini tidak hanya menjerat kaum muda seperti kita ini, bahkan artis dan pejabat tinggi yang banyak memiliki penggemar juga banyak yang terjerat dalam kasus narkoba ini.
Kita ini merupakan penerus dari bangsa kita sendiri – Bangsa Indonesia. Generasi seperti kita ini tidak sepatutnya untuk tertarik bahkan mencicipi barang “haram” tersebut yang semakin lama semakin menggerogoti kebudayaan luhur bangsa kita dan pola pikir generasi seperti kita ini. Apabila hal ini terus dibiarkan, maka harapan bangsa untuk menciptakan bibit yang cerdas, tangguh, dan berkebudayaan akan pupus menjadi sebuah angan-angan belaka.
Dampak negatif dari adanya penggunaan narkoba sangatlah banyak, antara lain sebagai berikut :
1.      Perubahan dalam sikap, perangai, dan mental
2.      Menurunnya nilai-nilai kedisiplinan, seperti suka membolos
3.      Menurunnya nilai-nilai mata pelajaran di sekolah
4.      Menjadi mudah tersinggung dan cepat marah
5.      Suka mencuri untuk membeli narkoba
 Sebagaimana yang telah kita ketahui bahwa narkoba ini memiliki banyak dampak negatif, mengapa masih ada orang diantara kita dan pelajar seperti kita ini yang mengonsumsi narkoba ? Mari kita mulai dari diri kita sendiri, dari lubuk hati kita yang terdalam untuk membangun generasi Indonesia yang bebas dari ancaman narkoba. Kalau perlu kita juga beri contoh bagi orang lain, buktikan pada orang-orang diluar sana bahwa kita bisa membersihkan negara ini dari ancaman narkoba.  
Sekian pidato dari saya, semoga apa yang sampaikan dapat bermanfaat bagi kita semua. Mohon maaf apabila terdapat pemenggalan kata atau kalimat kurang tepat, serta kata-kata yang kurang berkenan bagi teman-teman. Akhir kata saya ucapkan terimakasih atas perhatiannya.

Wednesday, February 21, 2018

Pengertian, Jenis, Kaidah Kebahasaan, Cara Penulis, dan Jenis jenis Persuasi



Sciencier group Present


Teks persuasi




A.   Pengertian Teks Persuasi
Menurut Gorys Keraf, persuasi adalah suatu seni verbal yang bertujuan untuk meyakinkan seeseorang agar melakukan sesuatu yang dikehendaki oleh pembicara atau penulis pada waktu ini atau pada waktu yang akan datang. Teks persuasi dapat diartikan suatu paragraf yang isinya berupa ajakan atau membujuk pembacanya agar melakukan atau mengikuti apa yang penulis ugkapkan. Teks persuasi merupakan sebuah teks yang bertujuan untuk mengajak, menyuruh, atau membujuk pembacanya melakukan sesuatu sesuai dengan apa yang disampaikan oleh penulis.
Tujuan utama teks persuasi adalah untuk membujuk atau memengaruhi pembacanya agar mempercayai dan melakukan apa yang penulis sampaikan di dalam paragraf. Tulisan pada teks persuasi bersifat subjektif karena isinya merupakan murni pandangan pribadi penulisnya mengenai suatu topik. Maka, tidak jarang dalam teks persuasi ditemukan data-data pendukung lain untuk mendukung tulisan tersebut, sehingga pembaca tidak ragu untuk melakukan apa yang ditulis oleh penulis. Jadi dapat disimpukan ciri-ciri teks persuasi adalah sebagai berikut.
a.       Menggunakan kata ajakan, seperti : ayo, mari, dan lakukanlah ;
b.      Memengaruhi pembaca dan memiliki alasan-alasan yang kuat disertai data dan fakta ;
c.       Meyakinkan pembacanya untuk melakukan atau mempercayai apa yang ditulis oleh penulis ; dan
d.      Menghindari konflik agar kepercayaan pembacanya tidak hilang dan kesepakatan antara penulis dengan pembaca dapat tercapai.
Kalimat persuasi biasanya digunakan sebagai media untuk mengajak, mengimbau, atau meminta seseorang untuk melakukan sesuatu yang diinginkan oleh penulisnya. Kalimat persuasi sering digunakan dalam bahasa-bahasa promosi, slogan, brosur, dan lain-lain.
B.   Struktur Teks Persuasi
Struktur teks persuasi dapat dilihat seperti di bawah ini.
a.       Pengenalan isu, berupa pengantar atau penyampaian tentang masalah yang menjadi dasar tulisan atau pembicaranya itu.
b.      Rangkaian argumen, berupa sejumlah pendapat penulis atau pembicara terkait dengan isu yang telah dikemukakan sebelumnya. Terapa fakta untuk memperkuat argumen-argumennya itu.
c.       Pernyataan ajakan, sebagai inti dari teks persuasi yang didalamnya dinyatakan dorongan kepada pembaca/pendengarnya untuk melaukan sesuatu. Ajakan ada yang bersifat tersurat (ada di dalam teks) dan tersirat (makna yang terkandung).
d.      Penegasan kembali, berupa penegasan atas pernyataan-pernyataan sebelumnya.
C.   Kaidah Kebahasaan Teks Persuasi
a.       Menggunakan kata ajakan ( ayo, mari, lakukanlah)
b.      Menggunakan kata bujukan (penting, harus, sepantasnya).
c.       Menggunakan kata kerja imperatif (jadikanlah, hendaknya, waspadalah)
d.      Menggunakan kata kerja mental (berpikir, menyimpulkan, berpraduga)
e.       Menggunakan kata-kata teknis atau peristilahan yang berkenaan dengan topik yang dibahas.
f.       Menggunakan konjungsi kaualitas atau konjungsi sebab akibat (jika, sebab, karena, dengan demikian, akibatnya, oleh karena itu)
D.   Jenis-Jenis Teks Persuasi
a.       Persuasi politik, dipakai dalam bidang politik oleh orang-orang yang berkecimpung dalam bidang politik dan kenegaraan.
b.      Persuasi pendidikan, dipakai oleh orang-orang yang berkecimpung dalam bidang pendidikan dan digunakan untuk mencapai tujuan-tujuan pendidikan.
c.       Persuasi advertensi, dipakai oleh orang-orang yang berkecimung di dalam dunia usaha. Untuk memperkenlkn suatu barang atau bentuk jasa tertentu.
d.      Persuasi propaganda, dipakai dalam kegitan kampanye agar pembaca atau pendengar menuruti isi ajakan kampanye tersebut.
E.   Cara Menulis Teks Persuasi
a.       Tentukan topik, banyak topik yang bisa dibahas dalam paragraf persuasi seperti masalah narkoba,rokok dan kebiasaan sehari hari. Topik merupakan lingkup pembicaraan dalam suatu paragraf.
b.      Tentukan tujuan, tujuan utama setiap paragraf persuasi jelas yaitu meyakinkan pembaca dan pendengar. Oleh karena itu buat tujuan yang jelas dan masuk akal untuk bisa dipercayai oleh pembaca dan pendengar. Dalam menyampaikan tujuan berusahalah jelas dan singkat agar mudah ditangkap oleh para pendengar maupun pembaca.
c.       Buat kerangka paragraf, penulisan kerangka peragraf ini dibuat agar paragraf lebih sistematis dan logis. Buat kerangka seperti pengembangan sebab akibat. Dimana letakkan dulu sebabnya diawal lalu berikan akibatnya di akhir paragraf.
d.      Mengumpulkan data, data yang tepat dan akurat membantu pembaca dan pendengar untuk percaya pada anda. Oleh karena itu cari data semaksimal mungkin dan jangan sampai merekasaya data karena itu sangat tidak baik.
e.       Menyusun paragraf, gunakan pemilihan kata yang baik agar mudah meyakinkan para pembaca maupun pendengar. Baca lagi untuk memastikan kalau itu merupakan paragraf persuasi yang baik.

F. Syarat-Syarat Penyusunan Paragraf Persuasi
a.       Menggunakan pilihan kata yang kuat, untuk menarik perhatian pembacanya
b.   Kemampuan mengolah emosi, artinya, pembaca dapat mengobarkan atau meredam emosi pembaca dari tulisan yang kita buat, khususnya untuk teks persuasi politik atau propaganda.
c.       Adanya bukti-bukti atau fakta untuk memperkuat argumen.

Contoh paragraf persuasi 

Raih Prestasi Sedini Mungkin!

Setiap manusia di dunia ini pasti ingin sekali bisa berprestasi karena presatasi adalah suatu hal yang sangat membanggakan baik bagi diri sendiri maupun orang tua. Orang tua mana yang tidak bangga jika anaknya berprestasi. Namun, mencapai prestasi bukanlah mudah. Presatasi tidak bisa didapatkan hanya dengan usaha yang kecil, perlu diadakan pengorbanan yang luar biasa di dalamnya untuk menghadapi kerikirl-kerikil tajam yang siap menghadang di depan.

Kenapa kita harus berpresatsi sedini mungkin? Hal ini karena dengan berpreatasi sedini mungkin bisa menciptakan pribadi yang kompetitif yang kelak akan selalu memacu dirinya untuk terbiasa berkompetisi dan berprestasi saat dewasa. Selain itu dengan berpresatasi sedini mungkin juga bisa membuat kita bangga akan diri kita sendiri. Terlebih lagi, orang tua juga akan sangat bersyukur dengan pencapaian kita tersebut.

Temukanlah setiap potensi yang ada di dalam diri Anda karena setiap anak di duni ini pastilah memiliki potensi untuk berpresatai. Lihatlah diri Anda lebih dalam lagi, pasti terdapat sebuah potensi yang bisa Anda asah menjadi suatu yang membanggakan. Berprestasi tidak hanya mencakup pada bidang pendidikan saja. Banyak bidang lain yang bisa Anda andalkan seperti olahraga, seni dan masih banyak lagi.  Asahlah potensi-potensi tersebut sehingga bisa menjadi suatu hal yang bisa menuntun Anda meraih prestasi. Oleh karena itu, marilah temukan potensi dalam diri kita, lalu kembangkanlah potensi tersebut, jadilah anak yang berprestasi dan buatlah orang tua bangga akan pencapaian kita. 

Bahan referensi / pranala luar :
1.      Buku Paket Bahasa Indonesia Kurikulum 2013; Edisi revisi 2017
terima kasih

Deva's blog