Wednesday, February 21, 2018

Pengertian, Jenis, Kaidah Kebahasaan, Cara Penulis, dan Jenis jenis Persuasi



Sciencier group Present


Teks persuasi




A.   Pengertian Teks Persuasi
Menurut Gorys Keraf, persuasi adalah suatu seni verbal yang bertujuan untuk meyakinkan seeseorang agar melakukan sesuatu yang dikehendaki oleh pembicara atau penulis pada waktu ini atau pada waktu yang akan datang. Teks persuasi dapat diartikan suatu paragraf yang isinya berupa ajakan atau membujuk pembacanya agar melakukan atau mengikuti apa yang penulis ugkapkan. Teks persuasi merupakan sebuah teks yang bertujuan untuk mengajak, menyuruh, atau membujuk pembacanya melakukan sesuatu sesuai dengan apa yang disampaikan oleh penulis.
Tujuan utama teks persuasi adalah untuk membujuk atau memengaruhi pembacanya agar mempercayai dan melakukan apa yang penulis sampaikan di dalam paragraf. Tulisan pada teks persuasi bersifat subjektif karena isinya merupakan murni pandangan pribadi penulisnya mengenai suatu topik. Maka, tidak jarang dalam teks persuasi ditemukan data-data pendukung lain untuk mendukung tulisan tersebut, sehingga pembaca tidak ragu untuk melakukan apa yang ditulis oleh penulis. Jadi dapat disimpukan ciri-ciri teks persuasi adalah sebagai berikut.
a.       Menggunakan kata ajakan, seperti : ayo, mari, dan lakukanlah ;
b.      Memengaruhi pembaca dan memiliki alasan-alasan yang kuat disertai data dan fakta ;
c.       Meyakinkan pembacanya untuk melakukan atau mempercayai apa yang ditulis oleh penulis ; dan
d.      Menghindari konflik agar kepercayaan pembacanya tidak hilang dan kesepakatan antara penulis dengan pembaca dapat tercapai.
Kalimat persuasi biasanya digunakan sebagai media untuk mengajak, mengimbau, atau meminta seseorang untuk melakukan sesuatu yang diinginkan oleh penulisnya. Kalimat persuasi sering digunakan dalam bahasa-bahasa promosi, slogan, brosur, dan lain-lain.
B.   Struktur Teks Persuasi
Struktur teks persuasi dapat dilihat seperti di bawah ini.
a.       Pengenalan isu, berupa pengantar atau penyampaian tentang masalah yang menjadi dasar tulisan atau pembicaranya itu.
b.      Rangkaian argumen, berupa sejumlah pendapat penulis atau pembicara terkait dengan isu yang telah dikemukakan sebelumnya. Terapa fakta untuk memperkuat argumen-argumennya itu.
c.       Pernyataan ajakan, sebagai inti dari teks persuasi yang didalamnya dinyatakan dorongan kepada pembaca/pendengarnya untuk melaukan sesuatu. Ajakan ada yang bersifat tersurat (ada di dalam teks) dan tersirat (makna yang terkandung).
d.      Penegasan kembali, berupa penegasan atas pernyataan-pernyataan sebelumnya.
C.   Kaidah Kebahasaan Teks Persuasi
a.       Menggunakan kata ajakan ( ayo, mari, lakukanlah)
b.      Menggunakan kata bujukan (penting, harus, sepantasnya).
c.       Menggunakan kata kerja imperatif (jadikanlah, hendaknya, waspadalah)
d.      Menggunakan kata kerja mental (berpikir, menyimpulkan, berpraduga)
e.       Menggunakan kata-kata teknis atau peristilahan yang berkenaan dengan topik yang dibahas.
f.       Menggunakan konjungsi kaualitas atau konjungsi sebab akibat (jika, sebab, karena, dengan demikian, akibatnya, oleh karena itu)
D.   Jenis-Jenis Teks Persuasi
a.       Persuasi politik, dipakai dalam bidang politik oleh orang-orang yang berkecimpung dalam bidang politik dan kenegaraan.
b.      Persuasi pendidikan, dipakai oleh orang-orang yang berkecimpung dalam bidang pendidikan dan digunakan untuk mencapai tujuan-tujuan pendidikan.
c.       Persuasi advertensi, dipakai oleh orang-orang yang berkecimung di dalam dunia usaha. Untuk memperkenlkn suatu barang atau bentuk jasa tertentu.
d.      Persuasi propaganda, dipakai dalam kegitan kampanye agar pembaca atau pendengar menuruti isi ajakan kampanye tersebut.
E.   Cara Menulis Teks Persuasi
a.       Tentukan topik, banyak topik yang bisa dibahas dalam paragraf persuasi seperti masalah narkoba,rokok dan kebiasaan sehari hari. Topik merupakan lingkup pembicaraan dalam suatu paragraf.
b.      Tentukan tujuan, tujuan utama setiap paragraf persuasi jelas yaitu meyakinkan pembaca dan pendengar. Oleh karena itu buat tujuan yang jelas dan masuk akal untuk bisa dipercayai oleh pembaca dan pendengar. Dalam menyampaikan tujuan berusahalah jelas dan singkat agar mudah ditangkap oleh para pendengar maupun pembaca.
c.       Buat kerangka paragraf, penulisan kerangka peragraf ini dibuat agar paragraf lebih sistematis dan logis. Buat kerangka seperti pengembangan sebab akibat. Dimana letakkan dulu sebabnya diawal lalu berikan akibatnya di akhir paragraf.
d.      Mengumpulkan data, data yang tepat dan akurat membantu pembaca dan pendengar untuk percaya pada anda. Oleh karena itu cari data semaksimal mungkin dan jangan sampai merekasaya data karena itu sangat tidak baik.
e.       Menyusun paragraf, gunakan pemilihan kata yang baik agar mudah meyakinkan para pembaca maupun pendengar. Baca lagi untuk memastikan kalau itu merupakan paragraf persuasi yang baik.

F. Syarat-Syarat Penyusunan Paragraf Persuasi
a.       Menggunakan pilihan kata yang kuat, untuk menarik perhatian pembacanya
b.   Kemampuan mengolah emosi, artinya, pembaca dapat mengobarkan atau meredam emosi pembaca dari tulisan yang kita buat, khususnya untuk teks persuasi politik atau propaganda.
c.       Adanya bukti-bukti atau fakta untuk memperkuat argumen.

Contoh paragraf persuasi 

Raih Prestasi Sedini Mungkin!

Setiap manusia di dunia ini pasti ingin sekali bisa berprestasi karena presatasi adalah suatu hal yang sangat membanggakan baik bagi diri sendiri maupun orang tua. Orang tua mana yang tidak bangga jika anaknya berprestasi. Namun, mencapai prestasi bukanlah mudah. Presatasi tidak bisa didapatkan hanya dengan usaha yang kecil, perlu diadakan pengorbanan yang luar biasa di dalamnya untuk menghadapi kerikirl-kerikil tajam yang siap menghadang di depan.

Kenapa kita harus berpresatsi sedini mungkin? Hal ini karena dengan berpreatasi sedini mungkin bisa menciptakan pribadi yang kompetitif yang kelak akan selalu memacu dirinya untuk terbiasa berkompetisi dan berprestasi saat dewasa. Selain itu dengan berpresatasi sedini mungkin juga bisa membuat kita bangga akan diri kita sendiri. Terlebih lagi, orang tua juga akan sangat bersyukur dengan pencapaian kita tersebut.

Temukanlah setiap potensi yang ada di dalam diri Anda karena setiap anak di duni ini pastilah memiliki potensi untuk berpresatai. Lihatlah diri Anda lebih dalam lagi, pasti terdapat sebuah potensi yang bisa Anda asah menjadi suatu yang membanggakan. Berprestasi tidak hanya mencakup pada bidang pendidikan saja. Banyak bidang lain yang bisa Anda andalkan seperti olahraga, seni dan masih banyak lagi.  Asahlah potensi-potensi tersebut sehingga bisa menjadi suatu hal yang bisa menuntun Anda meraih prestasi. Oleh karena itu, marilah temukan potensi dalam diri kita, lalu kembangkanlah potensi tersebut, jadilah anak yang berprestasi dan buatlah orang tua bangga akan pencapaian kita. 

Bahan referensi / pranala luar :
1.      Buku Paket Bahasa Indonesia Kurikulum 2013; Edisi revisi 2017
terima kasih

Deva's blog

7 comments: